Daniel Dubois Batal Lawan Parker, Oleksandr Usyk Tantang Pertarungan Baru



KABARLAGA.COM - Daniel Dubois batal mempertahankan gelar melawan Joseph Parker, yang langsung disambut oleh Oleksandr Usyk dengan sebuah tantangan bertarung. Usyk menyatakan bahwa ia ingin menghadapi Dubois setelah 'DDD' menarik diri dari pertarungannya melawan Parker yang dijadwalkan pada Sabtu ini.

Juara dunia kelas berat WBA, WBC, dan WBO, Usyk tidak menjelaskan alasan pasti di balik keinginannya menghadapi juara IBF, Dubois (22-2, 21 KO). Namun, bisa jadi ini merupakan tantangan yang muncul setelah kemenangannya atas Tyson Fury dalam pertarungan ulang mereka pada 21 Desember lalu.

Kemenangan bagi Usyk (23-0, 14 KO) atas Dubois akan membuatnya menjadi juara dunia kelas berat yang tak terbantahkan, menjadikan pertarungan ini sangat berharga. Selain itu, Usyk juga memiliki kesempatan untuk membungkam para pengkritiknya, yang beranggapan bahwa Dubois seharusnya menang dalam pertarungan mereka dua tahun lalu pada 26 Agustus 2023 di Wroclaw, Polandia. Saat itu, Dubois menjatuhkan Usyk dengan serangan ke arah pinggang pada ronde kelima. Pukulan tersebut membuat Usyk terkapar selama lima menit untuk memulihkan diri, namun wasit menganggapnya sebagai pukulan rendah. Tayangan ulang menunjukkan bahwa pukulan tersebut berada di garis sabuk.

"Saya ingin bertarung berikutnya dengan Dubois,” kata Oleksandr Usyk kepada DAZN Boxing saat ditanya siapa lawan berikutnya.


Risiko bagi Usyk di Usia 38 Tahun

Pertarungan ini akan menjadi tantangan bagi Usyk, mengingat Dubois sebelumnya menarik diri dari laga melawan Parker. Jika Dubois kembali mundur, maka Usyk akan menyia-nyiakan waktu dan pemusatan latihannya. Di usianya yang ke-38, Usyk tentu tidak ingin menghadapi penundaan yang dapat mengganggu momentum kariernya.

Dari segi finansial, Usyk sebenarnya lebih diuntungkan jika menghadapi Tyson Fury atau Anthony Joshua lagi. Namun, kedua petinju tersebut tampaknya enggan untuk melawannya untuk ketiga kalinya setelah Usyk mengalahkan mereka dua kali. Hal ini menunjukkan bagaimana strategi promotor dalam memilih lawan dapat membentuk reputasi seorang petarung di dunia tinju profesional.


Posting Komentar

0 Komentar